Agro Wisata Sayur Pasir Hijau Pagatan, Tanah Bumbu
Memanfaatkan Lahan Tidur Disepanjang Pesisir Pantai Pagatan Agar Bernilai Ekonomis Dan Menambah Penghasilan Masyarakat Warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Kusan Hilir Dengan Menanam Berbagai Tanaman Sayur.
Pasir Hijau adalah sebutan salah satu sudut di Desa di pesisir Pantai Paga-tan Kampung Baru Kec. Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu. Pasir Hijau sebe-lumnya merupakan lahan tidur yang kemudian disulap oleh warga setem-pat menjadi kebun sayur yang dita-nami berbagai jenis tanaman seperti Tomat, Kangkung, Sawi, Seledri, Lom-bok, Bayam, Buncis, Kacang Panjang , Cabe dan beberapa tanaman lainnya. Bertempat tinggal tak jauh dari bibir pantai dan tepi laut Pantai Pagatan, serta lahan berpasir tak membuat warga disekitar kehilangan kesem-patan untuk berkebun dan bercocok tanam.
Usaha bercocok tanam di lahan ber-pasir ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Semakin lama se-makin berkembang dan meme-nuhi kebutuhan sayur lokal. Selain sebagai tempat bercocok tanam juga men-jadi alternatif rekreasi serta edu-kasi, seperti yang dilakukan bebe-rapa se-kolah di Tanah Bumbu, salah satu-nya TK Jhonlin Pertiwi yang berkunjung beberapa pekan lalu.
Kegiatan menanam Holtikultura di lahan berpasir ini sudah digeluti Hadi Sutrisno sejak tahun 2007 sampai se-karang dikembangkan ke masyarakat sehingga dapat menopang pereko nomian warga yang sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan. “Hasil usaha tani ini selain dijual ke pembeli lokal, juga dikirim ke Sim-pang Empat, Batulicin dan Satui. Se-lain para pembeli yang sudah me-ngetahui keberadaaan usaha perta-nian sayuran tersebut , datang sen-diri ke lokasi untuk membeli”, tutur Hadi Sutrisno pengelolah Agro Wisa-ta Pasir Hijau ditambahkannya, “Pros-pek tanaman sayur di lahan berpasir ini tampaknya cukup menjanjikan, apalagi wilayah beberapa desa di Kecamatan Kusan Hilir masih terda-pat banyak lahan berpasir kosong, yang selama ini dibiarkan tanpa di-garap oleh para pemiliknya. Intinya ternyata tidak ada yang mustahil dan tidak yang tidak bisa, jangan tanya bagaimana cara melakukannya tapi apa yang bisa dilakukan dan sebera-pa besar niat untuk melakukan kerja yang ada dihadapan kita”.
Bagaimana menyiasati lahan berpasir itu sehingga menjadi ladang peng-hasilan para petani, Hadi Sutrisno membeberkan sedikit caranya, “Ber-cocok tanam dengan pasir lebih mu-dah, seperti pencangkulan karena le-bih mudah bahkan perempuan pun dapat melakukannya, cuman berco-cok tanam dengan pasir ini lebih ba-nyak membutuhkn air karena pori-pori tanah sering terbuka, makanya cara membudidayakan tanaman Holtikultura di tanah pasir itu dilakukan penyiraman sekitar 3 sampai 4 kali setiap harinya agar tidak terjadi penguapan. Selain itu disekitar bibir pantai dicampur tanah yang ditanamai dengan sekam padi, kemudian dengan pupuk kandang serta pupuk kimia dalam jumlah sedikit. Setelah proses penanaman, pekerjaan selanjutnya pemeliharaan secara intensif”.